Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup
Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Innal hamda lillaah,
nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzubillahi min suruuri
anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu falaamudillalah, waman
yudilhu falaa haadiyalah. Asyhadu alla ilaaha illallohu wahdahuu laa
syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan abduhuu warasuuluh.
Allahumma sholli’allaa
Muhammadin, wa’alaa aallihii waash haabiihii ajmaiin. Innalloha wa malaaikatahu
yusholluuna’alan Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu’alaihi wa sallimuu
tasliima.
QallallahuTa’alla fil
quranul karim: Yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha haqqa tuqaatih wa laa tamuutunna
illa wa antum muslimuun “Hai sekalian orang-orang yang beriman bertaqwalah,
tunduklah dengan sebenar-benarnya tunduk dan patuh kepada satu-satunya pencipta
yaitu Allah dan jangan sekali-kali kamu meninggal dunia melainkan dalam keadaan
Islam (QS Al-Imran [3]:102)
Di ayat yang lain:
Yaaa
ayyuhan-naasuttaquu robbakumullazii kholaqokum min nafsiw waahidatiw wakholaqo
min-haa zaujahaa wa bassa min-humaa rijaalan kasiirow wa nisaaa’aa,
wattaqullohallazii tasaa’aluuna bihi wal-ar-haam, innalloha kaana ‘alaikum
roqiibaa. “wahai manusia! Bertaqwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu
dari diri yang satu (Adam AS), dan Allah menciptakan pasangannya (Hawa AS) dari
dirinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta
dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.
Amma ba’du
Qaala Rasullullah
shallallahu alaihi wasallam Fainna ashdaqal haditsi kitabullah wa khairal hadyi
hadyu Muhammad shallallhu ‘alaihi wa sallam, wa sarral ‘umuri muhdasatuha wa
kulla muhdasatin bid’ah wa kulla bid’atin dhaalah wa kulla dhalalatin fin’naar.
Hadirin kaum muslimim
rahimakumullah
Alhamdulillah puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh nikmat dan karunia serta
hidayahNyalah kita bisa berkumpul dan mampu melaksanakan ibadah wajib kita
yaitu sholat jum’at di mesjid yang kita cintai ini. Bersyukur kita telah
diberikan oleh Allah SWT petunjuk dalam menjalankan kehidupan duniawi ini yaitu
petunjuk agar kita jauh dari kesesatan, jauh dari kesengsaraan, jauh dari
pertikaian, jauh dari kegelapan hingga agar terhindar dari seluruh
godaan-godaan iblis yang sebagaimana telah berjanji kepada Allah untuk menggoda
anak cucu Adam agar bisa bersamanya di neraka kelak. Petunjuk ini berwujud
dalam kitab, dalam kitab yang dekat dengan kita, yaitu Al-Qur’an nun karim.
Dalam awal surah
setelah al fatihah yaitu surah Al-Baqarah Allah berfirman:
Auzubillahi
minasyaitonirojim…
Zaalikal-kitaabu laa
roiba fiih, hudal lil-muttaqiin, Kitab Alquran ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
Tidak ada keraguan
menunjukkan kitab alquran sudah mutlak ketetapan serta firman Allah SWT yang
pasti terjadi yang ditujukan kepada orang-orang yang bertaqwa, Selanjutnya
siapakah orang-orang yang bertaqwa ini?? Ini dijelaskan pada ayat selanjutnya:
Auzubillahi
minasyaitonirojim…
Allaziina yu’minuuna
bil-ghoibi wa yuqqiimuunash-sholaata wa mimmaa rozaqnaahum yunfiquun,
Wallaziinaa yu’minuuna
bimaaa unzila ilaika wa maaa unzila ming qoblik, wa bil-aakhiroti hum
yuuqinuun,
Yaitu mereka yang
beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rejekinya
yang diberikan Allah kepada mereka,
Dan mereka yang beriman
kepada Alquranul karim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab
yang telah diturunkan sebelumnya, dan mereka yakin akan adanya Akhirat.
Inilah makna
orang-orang yang bertaqwa dalam alquran yang diperuntukkan kepada orang-orang
yang beriman. Yaitu orang yang benar-benar yakin kepada Allah, kepada alquran,
kepada adanya Akhirat.
Hadirin kaum muslimim
rahimakumullah
Kapan terakhir kali
kita membuka Alqurannul karim, memahami maknanya dan berupaya untuk selalu
mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tahu bahwa Alquranul
karim merupakan satu-satunya mukjizat yang sampai hari ini tetap dapat
dirasakan umat manusia karena Alquranul karim hingga hari ini tetap isinya sebagaimana
sama seperti dahulu diturunkan Allah kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Al quran sudah
sepantasnyalah menjadi pedoman bagi seluruh umat islam, seluruh umat muslim
pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini, pedoman dalam ilmu pengetahuan
dan pedoman dalam menggapai akhirat yang kekal, abadi, dan tidak ada terbatas oleh
ruang dan waktu. Hanya di dunia saja terdapat ruang dan waktu, kita menua, kita
terbatas, karena Allah SWT membatasi kita dalam cakupan duniawi yang mana ini
hanya sebagian kecil bahkan tiada arti dibandingkan alam akhirat.
Marilah kita menyadari
bahwa sepenuhnya keberadaan Allah azza wa jalla sangat dekat dengan kita, seluruh
energy yang menjaga keseimbangan alam ini merupakan energy yang diberikan Allah
sehingga dapat menjaga peredaran bulan, matahari, dan bintang, Allah
menjaganya, dan Allahlah yang memberikan energinya, ini membuktikan bahwa
kekuasaan Allah meliputi seluruh langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui,
penglihatan kita sebagai manusia terbatas, hanya pada rentang atau batasan panjang
gelombang tertentu kita dapat melihat sebuah objek, lebih halus atau lebih
besar panjang gelombang cahaya yang masuk ke mata kita dari batasannya maka
kita tidak dapat melihatnya, ini berarti bahwa ada objek-objek halus yang
berada disekitar kita yang tidak dapat kita lihat, bahkan kita rasakan dengan
indera kita, karena tubuh manusia kita hanya mampu merespon energy dengan
batasan tertentu. Oleh sebab itu, marilah kita yakini bahwa Allah Maha Melihat
apa yang kita kerjakan. Dalam surah Al-An’am ayat 103 dijelaskan:
Auzubillahi
minasyaitonirojim…
Laa tudrikuhul-abshooru
wa huwa yudrikul-abshoor, wa huwal-lathiiful-khobir
“Allah tidak dapat
dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu
dan Dialah Yang Maha Halus, Maha Mengetahui”
Kehalusan Allah azza wa
jalla tidak dapat diteliti oleh manusia sampai kapanpun, dengan teknologi
apapun, bahkan jika manusia dengan jin pun bersatu tidak dapat melihat Allah
atas seijinNya. Hingga saat ini manusia saja masih sulit melihat susunan Atom,
Bahkan quark yang merupakan bagian terkecil dari electron, terus bagaimana
mungkin manusia mampu melihat Allah yang lebih halus dibandingkan itu semua??
Subhannallah… semua kita disini merupakan mahkluk Allah azza wa jalla yang memiliki
keterbatasan-keterbatasan akan merasakan alam semesta.
Sungguh seluruh manusia
di dunia ini pada hakikatnya tersesat, kalaulah tanpa bantuan Allah maka
sungguh tidak ada satupun manusia di
dunia ini yang akan mendapat petunjuk. Dan sungguh sebaik-baik petunjuk ialah
petunjuk dari Allah SWT.
Auzubillahi
minasyaitonirojim…
Laqod mannallohu
‘alal-mu’miniima iz’ba’asa fiihim rosuulam min anfusihim yatluu ‘alaihim
aayatihii wa yuzakkiihim wa yu’allimuhumul-kitaaba wal-hikmah, wa in kaanu min
qoblu lafii dholaalim mubim
“sungguh, Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika Allah mengutus seorang rasul
(Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menyucikan jiwa mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Kitab (alquran) dan hikmah (sunnah), meskipun sebelumnya, mereka
benar-benar dalam kesesatan yang nyata”.
Manfaat yang akan kita
dapatkan setelah kita membaca alquran ialah akan timbul peningkatan keimanan
kita kepada Allah sehingga akan datang ketenangan, akan datang kedamaian di
dalam hati kita. Ketenangan hidup bukanlah sesuatu yang murah, bukanlah sesuatu
yang dapat digapai dengan mudah, dan yang merupakan rejeki yang paling berharga
bagi manusia ialah ketenangan dibandingkan harta, sungguh ketenangan merupakan
rejeki atau nikmat yang sangat luar biasa diberikan Allah SWT dan patut kita
syukuri.
Banyak manusia di dunia
ini menggebu-gebu mencari ketenangan yang berupaya mencari ketenangan hidup
mereka dengan berbagai hal, berbagai upaya, hingga mereka jatuh ke dalam
kemaksiatan, narkoba, minum minuman keras, dan tindakan maksiat lainnya yang
pada hakikatnya tidak sedikitpun mendatangkan ketenangan bagi mereka, malah
akan menambah kesusahan hidup mereka. Ketenangan pada dasarnya hanya dapat
diberikan Allah SWT dengan cara kita beriman kepadaNya, dengan terus tidak lupa
akan kitab yang diturunkanNya untuk pedoman hidup kita yaitu Alquranul karim.
Auzubillahi
minasyaitonirojim…
Huwallazii
anzalas-sakiinata fii quluubil-mu’miniina liyazdaaduuu iimaanam ma’a
iimaanihim, wa lillaahi junuudus-samaawaati wal-ardh, wa kaanallohu ‘aliiman
hakiimaa
Dialah Allah yang telah
menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan
atas keimanan mereka. Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan
Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana,..
Banyak cara kita untuk
meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT, salah satunya ialah
dengan kita rajin membaca Al-quran dan maknanya. Saat ini sudah jarang kita
dengar pemuda-pemudi islam yang senantiasa membaca Al quran, sudah asing kita
dengar lantunan Al quran di rumah-rumah kita, dimobil-mobil kita, dimanapun
apalagi sekarang sudah ada handphone yang menyediakan sarana untuk mendengarkan
Al-quran, janganlah kita lalai, isi handphone kita dengan lantunan alquran nul
karim, isi dengan kajian-kajian islam, isi dengan hadist-hadist Nabi Muhammad
SAW, isilah.. maka pada saat ini sungguh banyak kesempatan bagi kita untuk
meningkatkan keimanan, banyak, dahulu orang-orang apabila ingin mendengar al
quran disetiap saat maka mereka berupaya menghafalnya, berupaya untuk
mengingatnya sehingga mampu dibacakan kapanpun, dimanapun karena alquran sudah
tertanam dalam pikirannya.. Nah sekarang kita tidak perlu menghafalnya walaupun
menghafal alquran sungguh besar pahalanya, dan pada jaman ini sudah banyak
kemudahan yang kita miliki yaitu kita mulai dengan sering mendengarnya melalui
handphone kita, melalui tape di mobil kita, dimanapun kita bisa mendengarnya.
Saat ini seakan-akan lantunan alquran sudah menjadi sesuatu yang langka, sesuatu
yang asing, sesuatu yang tabuh.. dan
malah kita sudah sering mendengar lantunan-lantunan selain alquran yang membuat
kita lalai dalam beribadah, yang membuat kita lalai dalam menggunakan akal kita
dalam mengkaji hakikat kehidupan kita yang pada dasarnya hanyalah beribadah
kepada Allah SWT dan ibadah itu sendiri besar cakupannya dan semua didasari
dengan niat dengan tujuan kita dalam berbuat apakah perbuatan tersebut atas
dasar karena Allah SWT atau tidak, jika atas dasar karena Allah SWT maka in sya
Allah itu merupakan ibadah. Pada saat ini para pemuda-pemudi islam lebih gemar
mendengar selain alquran, lebih senang mendengar musik contohnya dibandingkan
mendengar Al quran.. lebih senang mendengar ocehan-ocehan gossip di televise
dibandingkan mendengar alquran, dan lebih senang membicakan orang lain, dan
sungguh lidah ini merupakan pedang tajam yang sangat membahayakan, apabila
salah saja geraknya maka ini akan membahayakan diri sendiri maupun membahayakan
orang lain, maka dari itu Rasullullah SAW sudah menjaga-jaga akan lidah kita
ini, dari Abu Hurairah bahwa Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
Mankana yu’minuu
billahi wal yaumil akhirii falyaquul khoiroon awliyasmuut
“barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau
hendaklah ia diam”.
Diam lebih baik
dibandingkan kita berucap yang tidak bermanfaat, karena setiap ucapkan kita
memiliki peluang akan tersakitinya orang lain, yang barangkali tanpa kita
sengaja. Banyak lagi hal-hal yang membuat kita orang islam terkadang lalai dari
membaca Al-quran. Kelalaian ini membuat generasi kita semakin terjatuh, semakin
rusak, dan semakin tidak berfikir kreatif, inilah fenomena saat ini. Inilah
penyebab rendahnya tingkat iman kita kepada Allah SWT dan ini jugalah salah
satu penyebab kemunduran era perjuangan islam.
Memang umat islam di
Indonesia ini banyak, namun nilai keislaman tersebut tidak sebanding dengan
umat islam yang beriman. Banyak kita jumpai pelaku-pelaku kejahatan di Negara
kita ini agamanya agama islam, banyak juga kemaksiatan dilakukan oleh orang
beragama islam, banyak juga pelaku korupsi-korupsi itu beragama islam, banyak
juga pelaku-pelaku begal, perampok, pembunuh itu beragama islam, namun mereka
itu islam seperti apa? Islam yang sesungguhnya ialah islam yang beriman, orang
islam yang benar-benar yakin akan adanya Allah SWT yang selalu mengawasinya,
islam yang benar-benar yakin bahwa akan adanya alam pembalasan, alam kekekalan,
alam akhirat. Disini kita tahu bahwa sangat banyak umat islam ini yang hanya
agamanya islam namun kecil sekali tingkat keimanannya bahkan tidak ada sama
sekali. Berkali-kali Allah befirman di dalam alquran mengatakan Hai orang-orang
yang beriman, hai orang-orang yang beriman, disini artinya diperuntukkan bagi
orang yang memiliki keimanan, bagi orang yang percaya akan adanya Allah SWT,
yang percaya akan adanya akhirat, adanya hari pembalasan akan seluruh perbuatan
kita di dunia ini, adanya alam gaib, dan itu semua hanya dimiliki oleh
orang-orang yang beriman. Marilah kita yakini didalam hati kita di dalam
perbuatan kita bahwa kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah sedang
mengawasi kita, memperhatikan kita dan sedang menguji kita akan seberapa besar
tingkat keimanan kita kepada-Nya. Sudah tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa
kebenaran alam akhirat nyata adanya bukan sekedar cerita belaka, bukan sekedar
ucapan belaka namun sekarang sudah terpecahkan kebenaran adanya alam akhirat
seiring pesatnya pemikiran manusia akan ilmu sains modern. Sudah saatnya kita
kembali membuka lembaran demi lembaran alquran di rumah kita yang sudah
menangis tidak pernah lagi disentuh, sudah tidak pernah lagi dibaca, sudah
tidak pernah lagi terkadang kita dengar lantunannya, marilah kita sadari hidup
ini hanyalah sebentar apakah waktu yang sebentar ini hanyalah kita penuhi
dengan dosa dosa, apakah waktu yang sebentar ini hanyalah kita penuhi dengan
penyesalan yang besar diakhir jaman nanti, apakah waktu yang sebentar ini
hanyalah kita isi dengan kemaksiatan?? Ingatlah, marilah kita sadari bahwa
dalam perhitungan waktu akhirat dunia ini tidak lebih dari beberapa menit saja,
bahkan dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan keabadian waktu yang akan
kita alami di alam akhirat kelak, abadi, abadi, abadi… tidak lagi ada kematian,
tidak lagi ada akhir, dan kita akan selama-lamanya merasakan kenikmatan apabila
di surga dan kita akan merasakan kepedihan selama-lamanya apabila di neraka,
nauzubilla summa nauzubillahi min zalik..
Sebelum terlambat
marilah kita berubah, tingkatkan membaca alquran, satu kali saja sehari, atau
setiap habis sholat marilah sebentar kita baca alquran kita, belilah alquran
kecil yang dapat dibawa kemana-mana atau install saja alquran pada handphone
kita yang disaat ada waktu senggang mari-mari kita baca alqur’an serta
maknanya. Semoga apa yang kita lakukan akan diridhoi Allah, semoga Allah azza
wa jalla memberikan hidayah kepada kita semua.
Barokallohu liwalakum
filquranii adzim, wanafaani waiyyakumbimaafiihi minal ayati wadzikrilhakim,
wataqobbalahu minniwaminkum tilawatahu innahu huwassamii’ul’alim. Aquulu
qoulihadza wastaghfirullooha innahu huwal ghofurorrokhim..
DUDUK
Alhamdulillahiladzi
arsala rosula bilhuda wa dinilhaq, liyudhirohu ‘aladdinikullihi walaukarihal
musrikun. Asyahdualla ilahailalloh waasyhaduanna muhammadan ‘abduhu warosulahu
allohuma solli ‘ala muhammadin wa ‘ala alihi waashabihi ajma’in. Ya ayyuhaladzi
naamanu, taqulloha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.
Kualitas keimanan kita
harus terus kita jaga dan harus terus kita upayakan untuk selalu
ditingkatkankan, hingga kita dapat mencapai nikmatnya ibadah yaitu manisnya
iman. Marilah kita senantiasa rutin setiap hari membaca al quran, satu hari ada
24 jam dan dalam waktu 24 jam tersebut kita sisakan waktu kita untuk ada
membaca alquran, membaca maknanya serta marilah kita senantiasa mendalami
alquran sebagai pedoman hidup kita, sebagai tuntunan kita menuju shirotol
mustaqim.. jalan yang lurus, jalan penuh kebajikan, jalan menuju surganya
Allah, jalan menuju kemenangan, dan jalan yang jauh dari kesesatan,
kesengsaraan, serta jauh dari jalan kemaksiatan yang mana akan merugikan kita.
Marilah tumbuhkan nikmatnya membaca Alquran, marilah kita hafalkan alquran, dan
perindahkan akhlak kita menjadi akhlak alquran. Dan semoga kita semua dapat
menjadi insan yang senantiasa menjadikan Alquran pedoman dalam perjalan hidup
kita ini sehingga kita terjauh dari kesesatan dan terlindung dari fitnah
Dajjal..
Allohumma sholli ‘alaa
Muhammadin, wa ‘alaa aalihi waash haabihii ajmaiin,
alhamdulillahirrobbii’alaamin Allohummaghfiir, lilmukminiina walmukminaat,
walmuslimiina walmuslimaat, alakhyaaiminhum wal amwaat, innaka samii’un
qoriibummujibudda’awaat. Allahumma inni a’uudzubika min’adzaabil qabri wa min
‘adzaabinnari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil
masiihid dajjaal. Ya Allah…Jaga kami dari kesesatan, bimbinglah kami agar
selalu berada dijalan kebenaran, di jalan yang lurus, jangan Engkau lepaskan kami
ya Allah dari genggamanMu, jangan Engkau biarkan kami ya Allah merana hidup
tanpa hidayahMu, Kami memang penuh dosa, sudah banyak kami lupa kepadaMu, kami
lalai dalam membaca kitabMu, padahal sudah Engkau mudahkan jalan untuk
membacanya, bimbinglah kami, tuntunlah kami agar selalu berada dijalanMu. Robbana
dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana watarhamna lanakunanna minalkhosirin.
Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adzabannar.
Walhamdulillahi robbil alamin.
Ibadalloh, innalloha
ya’muru bil’adli wal ihsaani waiitaaidzil qurbaa, wayanha
‘anilfahsyaaiiwalmunkar, walbaghyi yaiddzukum la’allakum tadzakkaruun.
Fadzkuruulloohal’adzim
yadzkurkum wasykuruuhu ‘alaa ni’matihi yazidkum waladzikrullohiakbar..
Komentar
Posting Komentar